Defending Thruth -Pernah tau nama Al – Khwarizmi nggak Squad? Ia adalah pakar matematika Arab. Menurut sejarah, ia mengembangkan prinsip penyelesaian persamaan kuadrat untuk mempermudahnya jalankan perhitungan di kehidupan sehari-hari, contohnya dalam perdagangan dan jatah warisan. Ia menjadi bahwa perihal itu sangatlah penting, karena terhadap jaman itu, kehidupan masyarakat Arab amat tergantung terhadap berdagang, bertani, dan beternak.
Dahulu rumus–rumus persamaan kuadrat tetap belum ada, Squad. Terus gimana ya langkah Al - Khwarizmi menyelesaikannya? Ya... mau tidak mau dia membuat rumusnya. Nah biar hebat seperti Al – Khwarizmi, kita juga bakal mencoba “membuat”. Bukan membuat rumus kok hehe. Cuma membuat persamaan kuadrat baru berasal dari sebuah persamaan kuadrat. Gimana tuh?
Untuk membuat persamaan kuadrat baru tidaklah mudah, anda wajib mencermati syarat-syarat dalam membuatnya. Syarat–syaratnya terkait bersama hasil penjumlahan, pengurangan, atau perkalian akar–akarnya. Akar persamaan kuadrat adalah nilai x yang sanggup mencukupi persamaan kuadrat itu. Al – Khwarizmi menunjukkan persamaan kuadrat memiliki dua akar, sehingga akar – akar itu sanggup ditambahkan, dikalikan, atau dikurangkan satu sama lain.
Rumus penjumlahan, pengurangan, dan perkalian akar–akar persamaan kuadrat itu tersedia pas ini juga berkat pengembangan berasal dari temuan Al – Khwarizmi. Ia menemukan prinsip berasal dari rumus ABC untuk selesaikan persamaan kuadrat (ingat lagi persamaan kuadrat dan langkah menyelesaikannya). Dari rumus ABC itu, berkembanglah rumus penjumlahan, pengurangan, dan perkalian akar–akar persamaan kuadrat. Belajar matematika dengan mencari guru privat yang terbaik kenapa tidak ?
